PENYULUHAN BENCANA ALAM DILAKUKAN DI ARENA TMMD
Kudus - Banyak hal yang dilakukan Kodim 0722/Kudus, dalam program non fisik, TMMD Reguler ke-98 di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe. Satu diantaranya adalah tentang penyuluhan menata manajemen penanggulangaan bencana bagi masyarakat.
Diacara itu, menghadirkan pembicara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Kudus, Bapak Atok. Di kemukakannya, bicara bencana, berbagai macam bencana seperti kebakaran, banjir, angin puting beliung, gempa, wabah penyakit dan sebagainya, untuk itu kepada peserta sosialisasi untuk terus waspada dan selalu mengingatkan kepada masyarakat. "Mencegah timbulnya bencana tersebut yang sering terjadi di Kudus merupakan tujuan dari sosialisasi bencana ini", katanya di Aula Balai Desa Kandangmas, Dawe Kudus. Selasa, (11/04).
Hampir seluruh wilayah Kudus di kepung oleh sungai, selain itu permukaan sungai juga semakin menyempit serta banyak ditanami pohon pisang serta bambu oleh warga. Akibatnya, air sungai kerap meluap ke permukiman warga dan persawahan.
Banjir yang terjadi setiap hujan deras tersebut memaksa BPBD Kudus merapatkan barisan. Penyuluhan yang berlangsung di Balai Desa Kandangmas ini khusus membahas bencan alam yang kerap melanda beberapa Desa di wilayah Kabupaten Kudus terutama bagian selatan.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kudus, Atok menegaskan, jika normalisasi Sungai di Kudus tidak segera dilakukan, maka kedepan desa-desa sekitar sungai akan tenggelam. Sebab, sudah 4 tahun ini banjir selalu melanda desa-desa tersebut.
"Karena itu, harus secepatnya ditangani. Harus ada penanganan secara komprehensif dari hulu hingga hilir. Cari sebabnya dan segera diatasi sesuai dengan perencanaan yang matang,"ungkap Atok.
(nrd05)
Diacara itu, menghadirkan pembicara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Kudus, Bapak Atok. Di kemukakannya, bicara bencana, berbagai macam bencana seperti kebakaran, banjir, angin puting beliung, gempa, wabah penyakit dan sebagainya, untuk itu kepada peserta sosialisasi untuk terus waspada dan selalu mengingatkan kepada masyarakat. "Mencegah timbulnya bencana tersebut yang sering terjadi di Kudus merupakan tujuan dari sosialisasi bencana ini", katanya di Aula Balai Desa Kandangmas, Dawe Kudus. Selasa, (11/04).
Hampir seluruh wilayah Kudus di kepung oleh sungai, selain itu permukaan sungai juga semakin menyempit serta banyak ditanami pohon pisang serta bambu oleh warga. Akibatnya, air sungai kerap meluap ke permukiman warga dan persawahan.
Banjir yang terjadi setiap hujan deras tersebut memaksa BPBD Kudus merapatkan barisan. Penyuluhan yang berlangsung di Balai Desa Kandangmas ini khusus membahas bencan alam yang kerap melanda beberapa Desa di wilayah Kabupaten Kudus terutama bagian selatan.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kudus, Atok menegaskan, jika normalisasi Sungai di Kudus tidak segera dilakukan, maka kedepan desa-desa sekitar sungai akan tenggelam. Sebab, sudah 4 tahun ini banjir selalu melanda desa-desa tersebut.
"Karena itu, harus secepatnya ditangani. Harus ada penanganan secara komprehensif dari hulu hingga hilir. Cari sebabnya dan segera diatasi sesuai dengan perencanaan yang matang,"ungkap Atok.
(nrd05)
No comments: